Minggu, 27 Maret 2011

you smiling gently

a distant memory  a faint scent  you were smiling gently not noticing the unseen shackles, I was spoiled by you.. it must have been torture

you loved me more than anyone, gazed at me more than anyone

because even if we always, always remain separated I will keep thinking of you without change
because I won't forget your warmth or your gentle hands

getting accustomed to you not being here, sometimes when we could meet, words wouldn't come out
even if I remained silent, they would be communicated; I always just relied on you

since I can't return or look back anymore
please push my back and give me the courage to step forward

I'll become more and more strong so watch over me so I don't cry
because I'll be able to change at the memory of your gaze and gentle voice

because I'll keep the precious thing you gave me shut in my heart always
the seasons turn, even without you here it's being dyed the color of sepia

you believed in me more than anyone, were by my side more than anyone

because I'll surely, surely be able to cross over, though there may be some detours
because the future is surely bright  because I'll keep on believing

I'll become more and more strong so watch over me so I don't cry
because I'll be able to change at the memory of your gaze and gentle voice

a distant memory  a faint scent  you were smiling gently

Jumat, 11 Maret 2011

Mengapa Korupsi Sulit di Berantas

Korupsi memang menjadi momok bagi semua aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya aspek ekonomi melainkan aspek politis pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan lainnya. Yang paling parah adalah dengan maraknya budaya korupsi moral dan akhlak suatu bangsa bisa sangat rusak karena hal tersebut sama halnya dengan mengisap darah kaum miskin dan rakyat pada umumnya. Oleh karenanya kenapa kita semua menginginkan praktek korupsi bisa diberantas habis sampai ke akar-akarnya dari bumi pertiwi yang tercinta ini. Namun sejauh ini kenapa upaya pemberantasan korupsi sangat sulit dicapai, pasti selalu ada saja pihak yang merasa dirugikan dengan adanya upaya pemberantasan korupsi, siapa mereka tentunya mereka adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh praktek korupsi.
Mari kita mencoba menghitung secara matematis alias hitung-hitungan angka kenapa korupsi susah sekali diberantas di Indonesia, inilah kira kira hitungan matematisnya.
Pertama, mari kita asumsikan nilai semua huruf abjad berderet mulai dari A=1 , B = 2 dan seterusnya seperti tabel dibawah ini:
Lalu mari kita hitung satu demi satu komponen-komponen yang mendukung kepada sebuah kesuksesan, karena umumnya orang dalam hidupnya harus menggunakan komponen ini untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
1. Komponen Kerja Keras (Hardwork)
H-A-R-D-W-O-R-K (kerja keras)
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 98% , artinya dengan melakukan kerja keras kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 98 persen
2. Komponen Wawasan dan Pengetahuan (Knowledge)
K-N-O-W-L-E- D-G-E (pengetahuan)
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96% , artinya dengan memiliki pengetahuan (knowledge)  kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 96persen
3. Komponen Pendekatan Pribadi (Lobbying)
L-O-B-B-Y-I- N-G (pendekatan)
12 + 15 + 2 + 2 + 25 + 9 + 14 + 7 = 86%, artinya dengan memiliki kemampuan lobbying yang bagus  kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 86 persen
4. Komponen Keberuntungan (Lucky)
L-U-C-K-Y (keberuntungan)
12 + 21 + 3 + 11+25 = 72%, artinya faktor keberuntungan ternyata hanya menyumbang 72 persen dari proses mencapai sebuah kesuksesan
5. Komponen Sikap ( Attitude)
A-T-T-I-T-U-D-E (sikap/tingkah laku)
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%, luar biasa, bila anda ingin sepenuhnya sukses dengan meyakinkan maka benahilah sikap dan tingkah laku Anda karena itulah komponen terbesar dari sebuah kesuksesan.
Sayangnya kita harus menyesuaikan dengan konten atau kandungan lokal bila ingin diterapkan di Indonesia, yaitu kita perlu sesuaikan dengan bahasa kita, karena komponen diatas adalah komponen import, nah bila diterapkan disini atau di translate ternyata akan menjadi seperti ini hasilnya
1. Komponen Gigih (Hardwork)
G-I-G-I-H (hardwork)
7 + 9 + 7 + 9 + 8 = 40 %  punya komponen gigih di sini cuma bisa memberikan kontribusi pada kesuksesan sebesar 40 persen saja
2. Komponen Ilmu (Knowledge)
I-L-M-U (Knowledge)
9 + 12 + 13 + 21 = 55 % punya ilmu yang cukup disini hanya memberikan kontribusi sebesar 55 persen dari sebuah kesuksesan di sini.
3. Komponen Lobi (Lobbying)
L-O-B-I (Lobbying)
12 + 15 + 2 + 9 = 38% lihai dalam melobi cuma bisa memberikan kontribusi 38 persen pada pencapaian kesuksesan
4. Mujur (Lucky)
M-U-J-U-R (Lucky)
13 + 21 + 10 + 21 + 18 = 83%, wih lumayan besar nih faktor mujur untuk menggapai sebuah kesuksesan di negeri ini, pantesan banyak yang punya nama Untung, lalu bejo ternyata kontribusinya besar jauh meninggalkan faktor komponen lain
lalu bagaimana dengan sikap
5. Sikap (Attitude)
S-I-K-A-P
19 + 9 + 11 + 1 + 16 = 46%, punya sikap yang bagus ternyata di negeri ini tidak terlalu signifikan untuk menggapai sukses beda dengan di negeri bule sono yang mana sikap bisa mendukung kesuksesan hingga 100 persen, lalu apa dong komponen yang lebih banyak menjadikan orang sukses di negeri ini, ternyata……………..

K-O-R-U-P-S-I


11 + 15 + 18 + 21 + 16 + 19 + 9 = 109 % Gilaaaaa, Bussyettttttttt  makanya kebanyakan orang berhasil di Indonesia kok terlibat Korupsi ini dia biangnya.
Kalau begitu kita tiru aja orang seberang samudera sana untuk sukses, yaitu dengan memperbaiki Sikapkita gimana?
Berantas Korupsi dari Bumi Pertiwi tercinta ini